Babasalnews.com - Baru baru ini Kantor Desa Uso, Kecamatan Batui di Geledah Oleh Kejari Banggai , Sulawesi Tengah Terkait Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDES .
"Haslan Dj suke" Mantan ketua Bumdes desa uso Kecamatan Batui periode 2019 2021 membenarkan bahwa pada hari Kamis tgl 7 Desember bahwa ada tim pemeriksaan dari pihak kejaksaan negri banggai turun ke desa uso memeriksa semua dokumen Bumdes desa uso yang lagi bermasalah.
Haslan Dj suke, menjelaskan kepada media Babasalnews.com kronologis terbentuknya bumdes desa uso itu pada tahun 2017
Menurutnya pada tahun 2018 Bumdes desa uso mendapatkan pernyataan modal sebesar Rp. 500 juta bersumber Dari APBDES.
Kemudian Pada tahun 2019 di tambah lagi pernyataan modal sebesar Rp.100 juta Dari APBDes namun menurutnya itu Di derektur lama "nasrulah uka".
Kata haslan Dj suke. pada tanggal 31Juli 2019 "Nasrullah uka" ini tiba tiba mengundurkan diri dari kepengurusan Sebagai ketua Bumdes desa uso bersama sekertaris dan bendahara.
Terjadilah musyawarah untuk pemilihan bumdes desa uso dari 4 calon "haslan Djuke" mendapatkan suara tertinggi sebagai ketua Bumdes.
Pada tanggal 1 Agustus 2019 haslan Dj suke menjabat sebagai ketua bumdes uso dan di lanjutkan serahterima jabatan ,
Untuk modal haslan meenjelaskan bulan agustus 2019 penyerahan berupa uang tunai Rp 26 juta dan di rekening bumdes uso telah ada saldo Rp. 168 juta Dari ketua Lama nasrullah uka.
Yang kemudian berlanjut di tahun 2021 ada penambahan modal dari apbdes senilai Rp 100 juta Untuk pembelian hasil bumi dan mendapatkan tambahan modal lagi dari APBD kabupaten senilai Rp. 100 juta dipergunakan untuk pembelian sembako.
Sehingga Total keseluruhan anggaran pernyataan modal bumdes desa uso sebesar Rp.800 juta.
haslan Dj suke mengakui hanya mengelola sebesar Rp. 394 juta , soal sisa penyertaan modal Rp. 406 juta itu silakan tanyakan ke ketua lama nasrullah uka, katanya
Saya hanya mau menjelaskan yang saya kelola dan siap saya pertanggung jawabkan.tambahnya lagi
haslan DJ suke sangat keberatan dengan LHP Inspktorat Rp 619 juta . karna yang saya kelola hanya Rp. 394 juta kata haslan di salah satu Warung kopi kota luwuk ke media babasal.
Terpisah , saat coba menghubungi salah satu ketua BPD Desa uso "dirwan manggulele" Membenarkan bahwa pembentukan bumdes desa uso itu pada tahun 2017 dan 2018 ada penyertaan modal sebasar Rp.500 juta.
Kemudian tahun 2019 Rp.100 juta bersumber dari apbdes.
Kemudian Di tahun 2021 Rp.100 juta dari apdes dan Rp.100 juta dari APBD kabupaten tahun 2021 Jadi semua total anggaran penyertaan modal sebasar 800 juta di dua kepengurusan Bumdes desa uso kata ketua BPD Desa uso Dirwan manggulele.
(Red-Ikbal)
