B a b a s a l n e w s . c o m _Sorotan tajam diarahkan ke Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Banggai. Pasalnya, sejumlah persoalan krusial yang melibatkan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) belum kunjung ditangani secara serius.
Seperti terjadinya kekosongan dua jabatan Direksi di BUMD PT Banggai Sakti, pembenahan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) atau yang dulunya disebut PDAM Banggai, hingga mandeknya pencairan penyertaan modal untuk Perseroda PT Banggai Energi Utama (BEU). Di mana semua mengarah pada lemahnya peran dan fungsi Bagian Ekonomi sebagai unsur pengawas.
Selaku dewan pengawas perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) di PDAM, apakah selama ini dewan pengawas mengawasi betul kinerja PDAM yang pekerjanya sudah melebihi batas kemampuan bayar perusahaan? Bagaimana peran dewan pengawas di internal PDAM karena kinerja PDAM saat ini terkesan mencoreng muka.
Kepala Bagian Ekonomi (Kabag Ekon) Setdakab Banggai Nuzulisna yang dikonfirmasi awak media ini menyatakan, BUMD yang ada di Banggai ada 4
(Afandi-BN)