SDN Tatakalai Banggai Kepulauan Menuju Sekolah Berprestasi: Inovasi Digital, Karakter, dan Harapan Baru

B a b a s a l n e w s . c o m _SD Negeri Tatakalai, yang terletak di jantung Desa Tatakalai, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga mercusuar harapan bagi masyarakat setempat. Berdiri sejak tahun 1975, sekolah ini telah mengalami berbagai transformasi — mulai dari gedung sederhana berlantai tanah hingga kini memiliki ruang kelas permanen, perpustakaan mini, laboratorium komputer, serta akses internet yang mendukung penerapan model pembelajaran daring.

Pada awal tahun ajaran 2024/2025, SDN Tatakalai resmi dipimpin oleh Arianto A. Yaseng, sosok pendidik berdedikasi yang diangkat melalui Surat Keputusan Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai Kepulauan. Dengan visi “Mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” ia meneguhkan komitmen untuk tidak sekadar meningkatkan angka literasi dan numerasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, rasa ingin tahu, serta keberanian berekspresi pada setiap siswa. “Anak-anak di sini memiliki potensi besar; tugas kami adalah membuka cakrawala mereka seluas mungkin,” ujar Arianto, menegaskan ambisinya untuk membawa SDN Tatakalai ke level prestasi yang lebih tinggi.


Keberhasilan awal di bawah kepemimpinannya sudah mulai terlihat. Dalam uji survei kesiapan pembelajaran digital, 100% guru di sekolah ini berhasil mengikuti pelatihan penggunaan platform edukasi online dan rutin memanfaatkan zoom maupun Google Classroom untuk memberikan materi tambahan, kuis interaktif, dan remedial bagi siswa yang memerlukan. Hal ini terasa sangat membantu, terutama ketika cuaca ekstrem memaksa siswa menunda ke sekolah; pembelajaran tak lagi tertunda berkat pendekatan blended learning.

Secara formal, SDN Tatakalai telah mengantongi akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah pada tahun 2019 — sebuah capaian gemilang yang menunjukkan mutu pembelajaran dan manajemen sekolah berada di atas rata-rata. Namun, Arianto berujar bahwa akreditasi hanyalah batu loncatan: “Kami menargetkan naik menjadi ‘A’ dalam dua tahun ke depan, dengan memperkuat program literasi, numerasi, dan karakter siswa.” Untuk mewujudkan itu, ia membentuk tim persiapan akreditasi yang terdiri dari guru, komite sekolah, dan perwakilan orang tua murid.

Masyarakat Desa Tatakalai kerap menunjukkan antusiasme tinggi terhadap setiap kegiatan sekolah. Pada bulan Januari 2025, misalnya, SDN Tatakalai menggelar “Festival Literasi Desa,” melibatkan siswa-siswi, warga, bahkan aparat desa dalam lomba baca puisi, mendongeng, dan menulis cerpen bertema kearifan lokal. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi sehat, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga besar desa.

Dari sisi ekstrakurikuler, walau hingga kini belum ada laporan resmi mengenai juara lomba akademik tingkat kecamatan maupun kabupaten, siswa Tatakalai aktif mengikuti berbagai kegiatan non-akademik: tim paduan suara sekolah meraih juara harapan dalam Festival Seni Budaya Bangkep 2024, sedangkan klub pramuka menggelar bakti sosial penanaman mangrove di pesisir desa. Lebih jauh, sekolah tengah merintis klub robotik sederhana dengan memanfaatkan kit elektronik dari donatur, sebagai upaya memperkenalkan pemrograman dasar kepada siswa kelas V dan VI.

Tidak ketinggalan, SDN Tatakalai juga menjalin kemitraan dengan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, membuka akses bagi guru untuk mengikuti webinar peningkatan kualitas pembelajaran, serta calon siswa untuk daftar lomba sains dan matematika. Sekolah bahkan telah mengusulkan diri menjadi tuan rumah lomba cerdas cermat tingkat kecamatan pada pertengahan tahun depan, sekaligus memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan SDN Tatakalai ke sekolah-sekolah lain.

Ke depan, Arianto-Yaseng dan tim berharap dapat memperluas ruang kelas menjadi dua lantai, meningkatkan jumlah buku koleksi perpustakaan hingga 3.000 judul, serta menyediakan sarana olahraga yang lebih lengkap—mulai dari lapangan voli hingga ring basket portable. “Investasi pada fasilitas adalah investasi pada masa depan anak-anak kita,” ujarnya mengakhiri kunjungan singkat ke ruang kerjanya, sembari menatap peta Indonesia besar di dinding yang menandai impian sekolah untuk berprestasi di panggung nasional.

Dengan fondasi manajemen yang kuat, dukungan masyarakat, dan semangat inovasi tiada henti, SD Negeri Tatakalai siap menapaki babak baru: tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pengembangan karakter dan kapasitas generasi muda Banggai Kepulauan agar kelak dapat bersaing di kancah lebih luas.

(Randi

SPONSOR

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Add CSS