Pemerintah Kabupaten Banggai menegaskan komitmennya dalam pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Ismed M. Wardhana, S.STP, M.Si., dalam acara penyampaian Empat Pilar Kebangsaan yang digelar di Luwuk Ismed hadir mewakili Anggota DPR RI, Ir. H. Beniyanto Tamoreka, yang berhalangan hadir karena tugas kedinasan di Makassar.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam hormat dari Bupati Banggai, H. Amirudin, dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. H. Beniyanto Tamoreka atas perhatiannya terhadap pembangunan pariwisata di Kabupaten Banggai. Ini adalah bentuk dukungan nyata dari wakil rakyat kita di DPR RI,” ujar Ismed.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini terdapat 186 daya tarik wisata (DTW) yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Banggai. “Ini adalah potensi luar biasa. Tapi tentu saja, untuk memajukannya dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi lintas sektor,” jelasnya.
Ismed juga mengungkapkan berbagai langkah strategis yang telah diambil Pemerintah Daerah, termasuk revitalisasi sejumlah destinasi seperti kawasan Kilo 5 dan pembangunan jembatan ikonik di Piala. Ia menyebutkan bahwa pemerintah terus berinovasi, termasuk dengan mengembangkan konsep “Banggai Seribu Event”, yang mendorong setiap desa dan kelurahan untuk menyelenggarakan event lokal guna menarik wisatawan.
“Ketika orang datang, akan terjadi transaksi ekonomi. Ini yang kita dorong. Pariwisata bukan hanya milik pemerintah daerah, tapi milik kita semua. Ketika berkembang, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.
Tak lupa, Ismed mengajak para peserta untuk aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan memanfaatkan kehadiran langsung tim dari Kementerian Pariwisata sebagai momentum untuk mendapatkan ilmu dan jejaring dalam membangun pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Banggai.
“Kita memiliki potensi kuliner unik, seperti halus – makanan khas yang bahkan membuat penasaran tokoh nasional seperti Sandiaga Uno. Ini potensi yang harus kita angkat sebagai identitas dan daya tarik daerah,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan harapan agar sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku pariwisata, dan masyarakat dapat terus terjaga demi kemajuan pariwisata Banggai yang inklusif dan berkelanjutan. (Red)