Camat juga menyampaikan belum adanya Rumah Dinas Sekecamatan Nuhon, belum ada Kantor Orange, lanjutan pembangunan puskes Nuhon dan masyarakat lebih dekat layanan kesehatan di Kabupaten lain.
Tak hanya itu, Camat juga melaporkan kebutuhan adanya sejumlah prasarana prioritas sebagai penghubung antar Desa yakni jembatan penghubung Desa Damai Makmur-Desa Sumber Agung- Desa Jaya Makmur, jalan Desa Tomeang-Damai Makmur, Desa Tomeang- Desa Pibombo, Desa Binohu - Desa Saiti.
Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata yang ada di Desa Petak, Tomeang dan Desa Pulo Dalangan.
Dari sejumlah usulan yang terjaring pada Musrenbang RKPD Tahap I, Camat menyampaikan beberapah pertimbangan usulan kegiatan yang tidak masuk daftar kegiatan untuk Musrenbang Tahap II ini dengan alasan usulan dapat dibiayai dengan sumber dana desa, usulan bukan prioritas Pemda, tidak dilengkapi dengan data dukung yang baik seperti proposal, dokumentasi dan kesiapan lahan, program kegiatan Pemcam sudah akan laksanakan di tahun 2025 ini, termasuk kewenangan lintas Kabupaten sehingga kami usulkan ke tingkat Propinsi, kegiatan yang dibiayai bersumber dari dana APBN, usulan yang diterima selanjutnya akan di dibahas pada Forum Perangkat Daerah Kabupaten Banggai.
Selanjutnya, Saprin berharap melalui momentum musrenbang RKPD II yang sudah menggunakan sistim SIPD-RI, apa yang sudah menjadi usulan desa skala prioritas benar-benar menjadi perhatian BAPPEDA untuk dapat mengakomodir minimal satu desa satu usulan yang terealisasi agar pemerataan pembangunan nampak di tengah masyarakat demi tercapainya visi Pemerintah Daerah mensejahterakan masyarakat pada umumnya
"Kami berharap apa yang sudah menjadi usulan desa skala prioritas benar-benar menjadi perhatian BAPPEDA untuk dapat mengakomodir minimal satu desa satu usulan yang terealisasi agar pemerataan pembangunan nampak di tengah masyarakat demi tercapainya visi Pemerintah Daerah yakni mensejahterakan masyarakat pada umumnya", tutur Ketua Forum Kades Nuhon yang juga selaku Kades Desa Bela. (Dedi Sa'ada)
