B a b a s a l n e w s . c o m _Banggai, 23 Maret 2025_ dilansir dari media online PATROLIHUKUM.NET Sejumlah sumber yang meminta anonimitas kepada media mengungkapkan bahwa unit Tipikor Polda Sulawesi Tengah telah turun gunung untuk menangani dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran dana desa di Kabupaten Banggai. Menurut salah satu sumber, terdapat indikasi kuat bahwa inspektorat di masing-masing Irban seolah memberikan perlindungan terhadap oknum “tikus desa” yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dengan memanfaatkan kewenangan demi memperkaya diri sendiri, yang pada akhirnya merugikan uang negara.
Beberapa pemberitaan sebelumnya mengenai dugaan korupsi di desa-desa Banggai seharusnya menjadi dasar awal pengusutan kasus tersebut. Namun, terdapat kekhawatiran bahwa aparat penegak hukum (APH) dan inspektorat setempat justru diduga melakukan pembiaran terhadap praktik korupsi ini. Sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, “Pengawasan dari inspektorat Banggai tidak maksimal bahkan terkesan memberi ruang gerak terhadap tikus-tikus desa dan kroninya, sehingga kasus dugaan tindak pidana korupsi ini terus berlangsung tanpa terungkap sepenuhnya.”
Dalam kesempatan terpisah, salah satu penyidik Tipikor Polres Banggai serta perwakilan dari inspektorat setempat dinyatakan aktif namun enggan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait isu ini. “Tandasnya penjelasan dari pihak terkait menimbulkan pertanyaan mengenai keseriusan penanganan kasus ini oleh aparat,” ujar salah satu sumber yang menuturkan dengan nada kesal.
Kondisi tersebut memicu keprihatinan publik, terutama di tengah banyaknya laporan mengenai penyimpangan dana desa yang terus berdatangan. Dugaan adanya pembiaran terhadap tindak pidana korupsi di tingkat desa dinilai dapat memperburuk keadaan, karena ruang gerak bagi pelaku “tikus desa” semakin lebar dan merajalela.
Pihak kepolisian melalui unit Tipikor diharapkan dapat segera menindaklanjuti temuan-temuan ini dan bekerja sama dengan instansi terkait guna mengembalikan kepercayaan masyarakat serta melindungi uang negara dari kerugian lebih lanjut. Hingga saat berita ini diturunkan, kedua pihak – inspektorat Banggai dan unit Tipikor Polres Banggai – masih belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan tersebut.
Media akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyajikan informasi terbaru kepada publik.
(Red)
