Pem-des Kec.Toili Barat turut serta memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kecamatan Toili Barat yang ke-19

B A B A S A L N E W S . C O M _ Mentari pagi menyinari hamparan sawah di Desa Bukit Makarti, Kecamatan Toili Barat. Embun pagi masih menempel di dedaunan, membasahi tanah yang subur. Udara sejuk terasa menenangkan. Namun, di tengah ketenangan alam pedesaan itu, sebuah kesibukan tengah berlangsung. Ratusan pasang mata tertuju pada sebuah lapangan terbuka di tengah desa. Di sana, para anggota Sanggar Kuda Lumping Setya Muda sedang berlatih dengan semangat yang membara. Hari ini, hari yang sangat penting bagi mereka. Hari ini, mereka akan tampil dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kecamatan Toili Barat yang ke-19.

"Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua dan Om Swastiastu," sapaan ramah Pak Karto, pelatih sekaligus sesepuh Sanggar Kuda Lumping Setya Muda, memecah kesunyian pagi. Suaranya bergetar, dipenuhi rasa haru dan bangga. Ia menatap satu per satu anak didiknya, para pemuda dan pemudi desa yang telah berlatih keras selama berbulan-bulan untuk pementasan ini. "Mohon doanya para sesepuh dan seluruh masyarakat Toili Barat dan sekitarnya," lanjutnya, suaranya khusyuk,Mentari pagi menyinari hamparan sawah di Desa Bukit Makarti, Kecamatan Toili Barat. Embun pagi masih menempel di dedaunan, membasahi tanah yang subur. Udara sejuk terasa menenangkan. Namun, di tengah ketenangan alam pedesaan itu, sebuah kesibukan tengah berlangsung. Ratusan pasang mata tertuju pada sebuah lapangan terbuka di tengah desa. Di sana, para anggota Sanggar Kuda Lumping Setya Muda sedang berlatih dengan semangat yang membara. Hari ini, hari yang sangat penting bagi mereka. Hari ini, mereka akan tampil dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kecamatan Toili Barat yang ke-19.

"Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua dan Om Swastiastu," sapaan ramah Pak Karto, pelatih sekaligus sesepuh Sanggar Kuda Lumping Setya Muda, memecah kesunyian pagi. Suaranya bergetar, dipenuhi rasa haru dan bangga. Ia menatap satu per satu anak didiknya, para pemuda dan pemudi desa yang telah berlatih keras selama berbulan-bulan untuk pementasan ini. "Mohon doanya para sesepuh dan seluruh masyarakat Toili Barat dan sekitarnya," lanjutnya, suaranya khusyuk, "Demi melestarikan seni budaya kita, untuk menghibur dan meramaikan kegiatan Expo dalam rangka HUT Kecamatan Toili Barat yang ke-19."
Doa tulus Pak Karto mewakili harapan seluruh anggota sanggar. Mereka ingin memberikan penampilan terbaik, sebuah persembahan untuk tanah kelahiranmereka. Kuda lumping, warisan leluhur yang kaya makna, bukan sekadar tarian; ia adalah cerminan semangat, nilai-nilai luhur, dan identitas budaya masyarakat Toili Barat. Setiap gerakan, setiap hentakan musik gamelan, menceritakan kisah perjalanan sejarah, kepercayaan, dan harapan masyarakat setempat.

Latihan kali ini terasa lebih khidmat. Gerakan kuda lumping, yang biasanya dipenuhi energi dan kegembiraan, dilakukan dengan ketelitian dan keseriusan yang luar biasa. Setiap jurus, setiap atraksi, dipersiapkan dengan matang agar penampilan nanti sempurna. Para penari, dengan kostumnya yang penuh warna dan aksesoris tradisional yang berkilauan, bergerak selaras dengan irama gamelan yang mengalun merdu. Dedikasi mereka terlihat dari keringat yang membasahi dahi dan tetesan air mata yang tak mampu dibendung, mencerminkan kerja keras dan pengorbanan yang telah mereka curahkan.

Pak Karto, dengan pengalamannya yang puluhan tahun melestarikan seni budaya ini, selalu memberikan arahan dan koreksi dengan sabar. Ia mengajarkan tidak hanya gerakan tari, tetapi juga nilai-nilai moral dan tanggung jawab. Baginya, kuda lumping bukan sekadar seni pertunjukan, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter generasi muda. Ia ingin generasi muda tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur, agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.

Para penabuh gamelan, dengan kepakarannya, menghidupkan suasana latihan. Irama gamelan yang dinamis, kadang-kadang lembut, kadang-kadang energik, menambah semangat para penari. Mereka memainkan alat musik tradisional dengan penuh penghayatan, seolah-olah menceritakan kisah melalui alunan musik yang mereka ciptakan. Kerja sama yang solid antara penari dan penabuh gamelan membuat latihan berjalan harmonis dan lancar.

Cuaca di Toili Barat akhir-akhir ini memang tidak menentu. Hujan kerap turun dengan derasnya. Kekhawatiran akan cuaca buruk pada hari pementasan menghantui hati mereka. Doa agar cuaca mendukung menjadi bagian penting dari setiap latihan. Mereka berharap agar Tuhan memberikan cuaca yang cerah dan mendukung kelancaran acara. Doa-doa dipanjatkan, baik secara pribadi maupun bersama-sama, memohon agar segala persiapan yang telah dilakukan tidak sia-sia.

"Semoga diberikan kelancaran dan cuaca yang mendukung," ucap Bu Aminah, salah satu penari senior, suaranya bergetar penuh harap. Ia telah bertahun-tahun berpartisipasi dalam pementasan kuda lumping, dan ia tahu betapa pentingnya dukungan masyarakat dan cuaca yang baik. "Semoga bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun," lanjutnya, sambil mengusap air matanya.

Sepanjang latihan, semangat kebersamaan terpancar dari wajah-wajah para anggota Sanggar Kuda Lumping Setya Muda. Mereka saling membantu, saling mendukung, dan saling menyemangati. Ikatan persaudaraan yang kuat terjalin di antara mereka. Mereka bukan sekadar anggota sanggar, tetapi juga keluarga besar yang saling menyayangi dan menghargai.

Di penghujung latihan, Pak Karto kembali memimpin doa bersama. Doa yang dipanjatkan penuh harap, memohon agar penampilan mereka nanti dapat menghibur masyarakat Toili Barat dan sekitarnya, serta dapat menjadi media untuk memperkenalkan dan melestarikan seni budaya lokal. Mereka berharap, melalui pementasan ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan mencintai warisan budaya leluhur. "Semoga pementasan ini menjadi berkah untuk kita semua," ucap Pak Karto, menutup doa dengan penuh khidmat. Amin. Semoga harapan mereka terkabul. Semoga semangat melestarikan seni budaya terus berkobar di hati generasi muda Toili Barat. Semoga upacara HUT Kecamatan Toili Barat yang ke-19 berjalan lancar dan meriah. Semoga cuaca cerah menyinari pementasan Sanggar Kuda Lumping Setya Muda. Semoga.

Doa tulus Pak Karto mewakili harapan seluruh anggota sanggar. Mereka ingin memberikan penampilan terbaik, sebuah persembahan untuk tanah kelahiran mereka. Kuda lumping, warisan leluhur yang kaya makna, bukan sekadar tarian; ia adalah cerminan semangat, nilai-nilai luhur, dan identitas budaya masyarakat Toili Barat. Setiap gerakan, setiap hentakan musik gamelan, menceritakan kisah perjalanan sejarah, kepercayaan, dan harapan masyarakat setempat.

Latihan kali ini terasa lebih khidmat. Gerakan kuda lumping, yang biasanya dipenuhi energi dan kegembiraan, dilakukan dengan ketelitian dan keseriusan yang luar biasa. Setiap jurus, setiap atraksi, dipersiapkan dengan matang agar penampilan nanti sempurna. Para penari, dengan kostumnya yang penuh warna dan aksesoris tradisional yang berkilauan, bergerak selaras dengan irama gamelan yang mengalun merdu. Dedikasi mereka terlihat dari keringat yang membasahi dahi dan tetesan air mata yang tak mampu dibendung, mencerminkan kerja keras dan pengorbanan yang telah mereka curahkan.

Pak Karto, dengan pengalamannya yang puluhan tahun melestarikan seni budaya ini, selalu memberikan arahan dan koreksi dengan sabar. Ia mengajarkan tidak hanya gerakan tari, tetapi juga nilai-nilai moral dan tanggung jawab. Baginya, kuda lumping bukan sekadar seni pertunjukan, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter generasi muda. Ia ingin generasi muda tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur, agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.

Para penabuh gamelan, dengan kepakarannya, menghidupkan suasana latihan. Irama gamelan yang dinamis, kadang-kadang lembut, kadang-kadang energik, menambah semangat para penari. Mereka memainkan alat musik tradisional dengan penuh penghayatan, seolah-olah menceritakan kisah melalui alunan musik yang mereka ciptakan. Kerja sama yang solid antara penari dan penabuh gamelan membuat latihan berjalan harmonis dan lancar.


Cuaca di Toili Barat akhir-akhir ini memang tidak menentu. Hujan kerap turun dengan derasnya. Kekhawatiran akan cuaca buruk pada hari pementasan menghantui hati mereka. Doa agar cuaca mendukung menjadi bagian penting dari setiap latihan. Mereka berharap agar Tuhan memberikan cuaca yang cerah dan mendukung kelancaran acara. Doa-doa dipanjatkan, baik secara pribadi maupun bersama-sama, memohon agar segala persiapan yang telah dilakukan tidak sia-sia.

"Semoga diberikan kelancaran dan cuaca yang mendukung," ucap Bu Aminah, salah satu penari senior, suaranya bergetar penuh harap. Ia telah bertahun-tahun berpartisipasi dalam pementasan kuda lumping, dan ia tahu betapa pentingnya dukungan masyarakat dan cuaca yang baik. "Semoga bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun," lanjutnya, sambil mengusap air matanya.

Sepanjang latihan, semangat kebersamaan terpancar dari wajah-wajah para anggota Sanggar Kuda Lumping Setya Muda. Mereka saling membantu, saling mendukung, dan saling menyemangati. Ikatan persaudaraan yang kuat terjalin di antara mereka. Mereka bukan sekadar anggota sanggar, tetapi juga keluarga besar yang saling menyayangi dan menghargai.

Di penghujung latihan, Pak Karto kembali memimpin doa bersama. Doa yang dipanjatkan penuh harap, memohon agar penampilan mereka nanti dapat menghibur masyarakat Toili Barat dan sekitarnya, serta dapat menjadi media untuk memperkenalkan dan melestarikan seni budaya lokal. Mereka berharap, melalui pementasan ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan mencintai warisan budaya leluhur. "Semoga pementasan ini menjadi berkah untuk kita semua," ucap Pak Karto, menutup doa dengan penuh khidmat. Amin. Semoga harapan mereka terkabul. Semoga semangat melestarikan seni budaya terus berkobar di hati generasi muda Toili Barat. Semoga upacara HUT Kecamatan Toili Barat yang ke-19 berjalan lancar dan meriah. Semoga cuaca cerah menyinari pementasan Sanggar Kuda Lumping Setya Muda. Semoga.

SPONSOR

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Add CSS