Babasalnews.com_SMAN 1 LUWUK-KABUPATEN BANGGAI-SULAWESI TENGAH-Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastic menuju “ Zero Waste School “ di SMA Negeri 1 Luwuk. Salah satunya yaitu Program Gerakan Moral Pengurangan Sampah Plastik “.Jumat, 2 Pebruari 2024.
Kepala SMAN 1 Luwuk Drs. ARDI. M.M Dalam sambutannya mengatakan Bahwa Indonesia adalah Penghasil sampah plastic terbesar kedua di dunia.
• Botol Minuman, Kantong Plastik, Sedotan Plastik, Gelas Plastik, Dan Sedotan Plastik.
Olehnya itu melalui Gerakan Moral Pengurangan Sampah Plastik ini dapat mengurangi penggunaan plastic yang sampahnya dapat menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara apabila tidak ditangani dengan baik akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Siswa Siswi tentang upaya pengendalian sampah plastic di Lingkungan Sekolah serta bahaya sampah plastic sehingga mereka lebih peduli dan ikut andil dalam penanganan Sampah Plastik.
Dengan Gerakan Moral Pengurangan Sampah Plastik ini kita mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini Tutup Kepala Sekolah Drs. ARDI MM yang juga memiliki spesifikasi ilmu Biologi.
Kegiatan lounching Gerakan Moral Pengurangan Sampah Plastik di SMAN 1 LUWUK di buka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai yang di wakili oleh Kabid Sampah dan Limbah B3 Bapak FAHRUDDIN LASADAM, S.HUT. M.M
Dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah kabupaten banggai bupati dan wakil bupati banggai mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada kepala sekolah dan perangkat, utamanya para siswa dan siswi yang kami banggakan, yang telah berinisiatif dan berinovasi terkait upaya menumbuhkembangkan kesadaran dalam mengurangi timbulan sampah utamanya sampah plastik.
atas nama PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGGAI mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada kepala sekolah dan perangkat, utamanya para siswa dan siswi yang kami banggakan, yang telah berinisiatif dan berinovasi terkait upaya menumbuhkembangkan kesadaran dalam mengurangi timbulan sampah utamanya sampah plastik.
Sesuai dengan amanat undang undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.
Bahwa yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat (baik sampah organik maupun sampah anorganik).
Sedangkan pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahluk hidup yang mudah terurai secara alami, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai.
Selanjutnya pengurangan sampah merupakan kegiatan yang meliputi pembatasan timbulan sampah, pendaur ulang sampah dan pemanfaatan kembali sampah.
Penanganan sampah merupakan kegiatan yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir.
Sampah plastik merupakan sampah anorganik yang merupakan salah satu material yang umumnya digunakan untuk kemasan sekali pakai.
Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang meterialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari hari biasanya dipakai untuk pengemasan.
Kategori sampah plastik yang terbesar berasal dari kemasan dan wadah seperti :
botol minuman, kantong plastik, sedotan plastik, gelas plastik, dan sedotan plastik.
Sampah plastik membawa dampak negatif yang lua biasa bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Dampak atau bahaya sampah jenis plastik ini antara lain :
• pencemaran air laut yang dapat mengganggu rantai makanan dan membunuh hewan laut
• pencemaran air tanah karena sampah plastik tidak mudah terurai
• penyebab polusi udara yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia
• biaya penganggulangan dan pengelolaan sampah plastik sangat mahal dan dapat menurunkan pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Langkah terbaik dalam mengurangi sampah plastik adalah menggunakan bahan organik yang lebih mudah terurai.
Lingkungan sekolah diharapkan dapat berperan dalam pengelolaan sampah khususnya pengurangan sampah dengan menerapkan prinsip 3 r.
Penerapan konsep 3r perlu dilakukan disekolah karena sekolah merupakan wadah atau instansi berkumpulnya banyak orang mulai dari guru, karyawan dan siswa.
Dengan banyaknya penghuni di dalam sekolah tentu sampah yang dihasilkan akan banyak pula,
Konsep 3r yang dimaksud adalah reuse adalah kegiatan menggunakan kembali sampah yang masih baik untuk fungsi yang sama atau fungsi lain.
Reduce yaitu membatasi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah, reycle mengolah sampah menjadi produk baru. Dalam hal memaksimalkan pengurangan sampah khususnya di SMAN 1 LUWUK dapat dilakukan dengan pengelolaan bank sampah , yang selama ini aktif bekerjasama dengan bank sampak induk (BSI) KAB,BANGGAI..
Bank sampah sekolah merupakan tindakan inisiatif untuk mendorong kegiatan daur ulang dan penggunaan kembali sampah di tingkat sekolah dan masyarakat, yang saat ini dapat dilakukan oleh siswa dan diawasi secara langsung oleh guru.
Pengelolaan sampah yang dimulai dari lingkungan sekolah penting dilakukan, untuk membiasakan para siswa siswi untuk berperan aktif baik dalam menjaga lingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat sekitarnya.
Ke depan kami berharap kegiatan terkait dengan pengelolaan sampah antara lain pengurangan sampah plastik seperti ini dapat ditingkatkan dan dimasifkan sehingga insya allah akan menigkatkan peran serta seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga masalah lingkungan yang diakibatkan oleh sampah di wilayah kabupaten banggai dapat kendalikan dan kualitas lingkungan hidup yang baik dan bersih dapat diwujudkan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut pengelola bang sampah unit, guru guru dan siswa siswi sman 1 luwuk, bapak abdul hak.b.salam, s.pd kabid tata lingkungan dinas lingkungan hidup kab.banggai serta mewakili direktur bank sampah induk KAB. BANGGAI Ibu Susana Asgun, S.km. M.kes
(Red_Babasal)
Tags:
Banggai
Berita
Berita Daerah
BREAKING NEWS
Kab. Banggai
Kabupaten Banggai
Pendidikan
SMAN 1 LUWUK