B A B A S A L N E W S . C O M _ Amirudin Tamoreka, Bupati Banggai nonaktif, baru-baru ini menghadapi serangkaian tuduhan yang menyudutkannya, terutama terkait dugaan penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan pribadi. Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh ratusan warga Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Amirudin dengan tegas menepis isu tersebut dan menyebutnya sebagai pembohongan publik serta upaya pembunuhan karakter.
Amirudin, yang merupakan calon Bupati petahana nomor urut 1, mengungkapkan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak berdasar dan hanya merupakan strategi politik dari pihak lawan. Dalam klarifikasinya, ia menjelaskan bahwa tudingan mengenai penggunaan dana APBD mencapai Rp 900 miliar adalah informasi yang tidak akurat dan menyesatkan. “Tahun lalu saya ke Amerika Serikat. Tapi gunakan dana negara (APBN). Saya utusan Republik Indonesia. Bukan utusan Kabupaten Banggai,” tegas Amirudin di hadapan para pendukungnya.
Pernyataan Amirudin ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman publik mengenai perbedaan antara dana APBN dan APBD, serta bagaimana keduanya digunakan. APBN adalah anggaran yang dikelola oleh pemerintah pusat, sementara APBD berada di bawah otoritas pemerintah daerah. Dalam konteks perjalanan dinasnya ke luar negeri, Amirudin menekankan bahwa dia bertindak sebagai wakil negara, bukan sebagai Bupati Banggai yang menggunakan dana daerah untuk kepentingan pribadi.
Selanjutnya, Amirudin membongkar lebih lanjut tentang perjalanan dinas dan pengeluarannya. Ia menyatakan bahwa selama melakukan tugas dinas di Jakarta, ia tidak pernah menginap di hotel. Sebaliknya, Amirudin mengaku menginap di rumahnya sendiri, menggunakan mobil pribadi untuk melakukan perjalanan dinas. Hal ini mempertegas bahwa tidak ada dana negara yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dalam setiap langkah yang diambilnya.
Dalam era di mana informasi dapat dengan cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial, penting bagi pemimpin untuk meluruskan informasi yang keliru. Amirudin mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak jelas asal-usulnya. “Kita harus bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang hanya sekadar fitnah,” ujarnya, menambahkan bahwa sebagai seorang pemimpin, ia bertanggung jawab atas segala tindakan dan keputusan yang diambilnya.
Sebagai calon pemimpin yang kembali mencalonkan diri, Amirudin menyadari tantangan yang dihadapinya. Dalam situasi politik yang kompetitif, strategi untuk merusak reputasi lawan sering kali digunakan. Namun, Amirudin berkomitmen untuk tetap fokus pada visi dan misinya untuk Kabupaten Banggai. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan tidak terpecah belah oleh isu-isu yang sengaja diciptakan untuk menjatuhkan citra seorang pemimpin.
Amirudin juga menekankan pentingnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Ia berjanji untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik jika terpilih kembali. Dalam acara tersebut, ia memaparkan berbagai pencapaian yang telah diraihnya selama menjabat sebagai Bupati, yang antara lain mencakup peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Kabupaten Banggai.
“Selama saya menjabat, saya selalu berusaha bekerja keras untuk masyarakat. Setiap kebijakan yang saya ambil selalu berdasarkan kepentingan masyarakat,” ungkap Amirudin. Ia berharap agar masyarakat dapat melihat langsung dampak positif dari berbagai kebijakan yang telah diterapkannya selama ini.
Di tengah berbagai isu yang beredar, Amirudin berusaha untuk tetap menjaga komunikasi dengan masyarakat. Ia sering turun ke lapangan, berbincang langsung dengan warganya, dan mendengarkan aspirasi mereka. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk membangun kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya. Amirudin percaya bahwa keterbukaan dan kejujuran adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan masyarakat.
Sebagai calon Bupati yang mencalonkan diri kembali, Amirudin mengajak masyarakat untuk tidak ragu memberikan dukungan kepadanya. Ia berjanji akan memperjuangkan kepentingan rakyat dan membawa Kabupaten Banggai menuju masa depan yang lebih baik. “Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Banggai. Saya butuh dukungan kalian semua untuk melanjutkan program-program yang sudah ada dan mewujudkan harapan-harapan kita ke depan,” tutupnya.
Pernyataan Amirudin di hadapan warga menjadi momentum penting untuk mengklarifikasi berbagai isu yang beredar. Dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, Amirudin berharap dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya. Dalam dunia politik yang penuh dengan intrik dan persaingan, kejelasan informasi dan komunikasi yang baik menjadi elemen yang tak terpisahkan untuk membangun pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dari sudut pandang masyarakat, mereka juga diharapkan lebih aktif dalam mencari informasi yang benar dan tidak mudah terprovokasi oleh berita palsu. Amirudin mengajak warganya untuk sama-sama menjaga keharmonisan dan saling mendukung demi kemajuan Kabupaten Banggai. Dengan harapan yang besar, Amirudin melanjutkan perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat dan berkontribusi bagi daerahnya. (Randi
Tags:
Banggai