B a b a s a l n e w s . c o m _Toima, 29 Maret 2025 – Pemerintah Desa Toima, Kecamatan Bunta, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan pembagian BLT yang berlangsung pada hari Sabtu, 29 Maret 2025 ini diselenggarakan di kantor desa dan berjalan dengan tertib serta lancar.
Sebanyak 27 orang warga Desa Toima menerima bantuan yang berasal dari Dana Desa tahun anggaran 2025 ini. Penyaluran BLT ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan, khususnya dalam menghadapi tekanan ekonomi yang masih terasa pasca pandemi dan tantangan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat.
Kepala Desa Toima, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini telah melalui proses pendataan dan verifikasi yang ketat untuk memastikan bahwa penerima benar-benar merupakan warga yang memenuhi kriteria. "Kami berusaha semaksimal mungkin agar bantuan ini tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ujar beliau.
Warga yang menerima BLT terlihat antusias dan bersyukur atas bantuan yang mereka terima. Salah seorang penerima, Ibu Rina (45), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah desa. "Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi saat ini harga kebutuhan pokok naik. Uang ini akan saya gunakan untuk membeli beras dan keperluan anak-anak sekolah," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Proses penyaluran dilaksanakan oleh perangkat desa dibantu oleh pendamping desa serta BPD, dengan tetap menjaga ketertiban dan memperhatikan prinsip transparansi. Para penerima diwajibkan membawa identitas diri dan bukti undangan penerima bantuan untuk memudahkan proses administrasi.
Dengan tersalurnya BLT kepada 27 warga, pemerintah Desa Toima berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, pemerintah desa juga terus mendorong warga untuk aktif dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi, agar tidak hanya bergantung pada bantuan semata, tetapi juga memiliki kemandirian ekonomi di masa depan.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata bahwa sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat dapat memberikan dampak positif, sekaligus menjadi bukti bahwa perhatian kepada masyarakat kecil tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan desa.
(Red)