Masyarakat di Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah, menyambut dengan penuh antusias kegiatan Adat tahunan MalaboTumbe yang adalah syukuran atas bertelurnya Burung Maleo kemudian penjemputan awal setelah diantar dari Kabupaten Banggai ke Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah. Tradisi ini adalah ritual yang rutinitas di laksanakan oleh masyarakat yang berada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai Laut, merupakan tradisi turun-temurun dan sarat akan magna kearifan lokal.
"Festival Tumbe", merupakan rangkaian dari acara budaya dan sosial yang mempertemukan orang-orang untuk merayakan dan menikmati berbagai bentuk ekspresi seni, musik, makanan serta tradisi lainnya yang terkandung dalam kebiasaan dan kebutuhan budaya tersebut. TUMBE yang merupakan bahasa Banggai sementara TUMPE adalah bahasa Saluan, memlikii arti sama yaitu, *Pertama atau Awal*.
Festival Tumbe, masuk atau bagian Kharisma Event Nusantara ( KEN ) saat ini sudah memasuki tahun keempat.
Pelaksanaan festival yang nantinya diawali dengan upacara adat sebagai rangkaian prosesi yang menunjukkan kekayaan budaya serta spritualitas masyarakat setempat. Masyarakat begitu antusias ikut serta andil dalam partisipasi persiapkan pelaksanaan festival yang dilaksanakan pada tanggal 1 Desember sampai dengsn 4 Desember 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ( DisaParBud ) Kabupaten Banggai Laut, Laode Kaimudin,SE menyatakan bahwa, Festival Tumbe bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya yang perlu terus diperkenalkan kepada generasi dan masyarakat secara umum. "Kami berharap acara ini bisa menjadi daya tarik wisata yang akan mengangkat nama Banggai ( Kebanggaian ) ditingkat nasional maupun internasional," Ujar Kadis Pariwisata dan Kebudayaan.
Kegiatan Adat ini menjadi momentum bagi masyarakat Banggai untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat identitas Budaya ditengah modernisasi saat ini. Masyarakat tetap menjaga tradisi ini dengan penuh kebanggaan, membuktikan bahwa Adat dan Budaya tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
( Penulis Fiktor )
Tags:
Banggai Laut